Seekor nyamuk menggigit sayapnya sendiri dan menggatinya dengan sayap merpati
Sungguh jangan kau acak-acak warna untuk menemukan
coklat
Sebap coklat sudah ditelan kelinci dengan tepung dan
mentega
Biru kembali di atap gunung dan putih sudah terlalu
indah
menetap dibawah hamparan biru
merah terpaku didepan lelaki muda
yang memuntahkan coklat susah payah mebasuh keringat
dengan tisu
aku mendengar kabel terbakar
ketika gunung menelan hijau
dan pelangi berjatuhan seperti hujan
bersama halilintar yang menyambar tikungan jalan
seorang pria sibuk menambal kaca dengan pecahan kaca
jendela rumahnya pecah dilempar kata-kata
20 tahun matanya memudar menunggu malam yang tak
kunjung datang
mengganjal punggungnya dengan tongkat sambil mengais
doa-doa yang sudah dilemparkanya di kotak sampah 20 tahun
atau
seratus tahun silam
aku
lupa siapa namamu?
Komentar
Posting Komentar