tak pintu terkunci


hujan dan matahari
kemarilah
                hari masih panas
kemarilah
                terik belum mereda
kemarilah
                sungguhkah kamu tiada bersabar?
Kemarilah
Dan berjalanlah pelan
Agar lama matahari membakar
Agar keringat berkeringat terkuras deras
Kiranya dosa-dosa mengelupas
                Hujan?
                Biarkan airnya
                Mengikis sisa noda-noda
Dan kembali pulanglah doa-doa
                                               
                                14:21
                Yogyakarta, 30 okt 2018
                dwijokoharianto              

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Body, power, human, time, passing , move

Gambar
Dulu saya pernah memberi judul karya ini city ground. tentang ritme waktu sebuah kota.  ternyata judul itu setelah saya kaji ulang hanya mewakili sebagian kecil saja dari karya ini. lalu saya ubah dengan satu perhitungan yaitu esensi terjadinya ritme. saya kira gagasanlah sebab terjadinya semua itu. sementara ritme / waktu adalah konsep , imaterial, dia bukan suatu keadaan tapi dia adalah nilai dari keadaan itu. keadaan , itu setara dengan tubuh yaitu materi, sementara waktu adalah imaterial. sementara judul karya itu nuansanya adalah material, yaitu menuju kepada keadaan.  karena itu saya mengganti judul dengan yang unmaterial "passing of body power" berlalunya kekuasaan tubuh , mengingatkan akan fungsi adanya pikiran. Dan cybertech memberi  fasilitas berupa tubuh dari pikiran , salah satunya dalam wujud profile Suatu tubuh dari apa yang dinamakan gagasan tubuh bisa saja berjauhan tapi gagasan bisa saling terus bersinggungan,  salah satu contoh pengikat
Baca selengkapnya