dwi joko harianto: Figure (neil bohr): Kenapa saya sering menggabar tokoh2 , saya mencoba mengingatkan diriku supaya kembali melihat fungsi dari adanya pikiran dulu, dikampungk...
Kenapa saya sering menggabar tokoh2 , saya mencoba mengingatkan diriku supaya kembali melihat fungsi dari adanya pikiran dulu, dikampungku ada istilah /semacam teguran dari orang tua-tua "ojo waton" artinya, diperintah kita mulai sadar menggunakan pikiran sehingga memahami kedudukan dari akal, supaya mengerti adanya akal itu berfungsi kepada keselamatan dan bukan sebaliknya. Sebab dengan akal kita mengerti fungsi dari ilmu, dan melalui ilmu kita memahami adanya hikmah.
Namanya adalah Lasi. world war II effect. Seorang lelaki bermain perang perangan. Lasi hanyalah secuil cerita masa lalu di Jawadwipa . Ketika sifat laki-laki mendominasi masyarakat , akibat buruknya adalah jatuhnya sifat perempuan. apakah Lasi adalah potret ketidak adilan? ya. tapi dia juga sekaligus potret sifat kemanjaan yang disitulah sumber kebodohan. burukah kemanjaan? selalu buruk ? tidak . sebap sifat ini adalah sering menjadi pelopor terlahirnya perubahan besar. jadi bisa dibilang, dari perut perempuanlah ilmu tentang revolusi itu bermula his name is Lasi. world war II effect. a man plays a war of battles . Lasi is just a piece of the past story in jawadwipa. When the nature of men dominates society, the bad result is the fall of the nature of women. Is Lasi a portrait of injustice? yes. but he is also at the same time a portrait of the nature of indulgence which is the source of ignorance. bad indulgence? always bad? not . as often as this trait is often a precursor...
CALON itu urusan istriku, dia akan membuatkanya untukmu, bukan sambal tomat tapi sambal kelapa parut yang di goreng tanpa minyak dibungkus daun pisang seperti pepes. Sungguh indahnya untuk lidah yang berliur karena ruap aroma gurih kelapa dan daun pisang dan daun jeruk purut dan harumnya bawang putih dan tajamnya cabe-cabe. “Disamping rumahmu saja, dekat pohon sawo kecik.” Jawab mas Sorjan ketika Selo mengusulkan tempatnya adalah dekat kandang kambing. “YA, itu bisa sebagai hidangan pembuka, saat Selo mengatakan sambil mengangkat tandan pisang, dipanggang hingga kulitnya hangus akan benar-benar gurih.” Aku jatuh cinta pada Karsita Dia sudah tidak perawan Aku tidak perduli Dia frustasi oleh ketidakperawananya Aku tidak perduli ...
Komentar
Posting Komentar